Cari Blog Ini

Jumat, 04 November 2011

jadwal imunisasi


Imunisasi yang diwajibkan
Vaksinasi
Jadwal pemberian-usia
Booster/Ulangan
Imunisasi untuk melawan
BCG
Waktu lahir
--
Tuberkulosis
Hepatitis B
Waktulahir-dosis I
1bulan-dosis 2
6bulan-dosis 3
1 tahun-- pada bayi yang lahir dari ibu dengan hep B.
Hepatitis B
DPT dan Polio
3 bulan-dosis1
4 bulan-dosis2
5 bulan-dosis3
18bulan-booster1
6tahun-booster 2
12tahun-booster3
Dipteria, pertusis, tetanus, dan polio
campak
9 bulan
--
Campak
Imunisasi yang dianjurkan:
Vaksinasi
Jadwal pemberian-usia
Booster/Ulangan
Imunisasi untuk melawan
MMR
1-2 tahun
12 tahun
Measles, meningitis, rubella
Hib
3bulan-dosis 1
4bulan-dosis 2
5bulan-dosis 3
18 bulan
Hemophilus influenza tipe B
Hepatitis A
12-18bulan
--
Hepatitis A
Cacar air
12-18bulan
--
Cacar air
Yang harus diperhatikan, tanyakan dahulu dengan dokter anda sebelum imunisasi jika bayi anda sedang sakit yang disertai panas; menderita kejang-kejang sebelumnya ; atau menderita penyakit system saraf. 
JADWAL IMUNISASI RUTIN BAGI BAYI (0-11 BULAN)

Berikut ini adalah jadwal imunisasi untuk bayi anda yang dapat anda jadikan pedoman. Jadwal ini merupakan jadwal terbaru yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI.
 Umur
Jenis Imunisasi
0-7 hari
HB 0
1 bulan
BCG, Polio 1
2 bulan
DPT/HB 1, Polio 2
3 bulan
DPT/HB 2, Polio 3
4 bulan
DPT/HB 3, Polio 4
9 bulan

Campak

Keterangan:
HB 0 = Hepatitis B yang pertama
HB 1 = Hepatitis B yang kedua
HB 2 = Hepatitis B yang ketiga, dst
 Sumber
1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Subdit Imunisasi (2009).
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2009), Buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA) edisi tahun 2009
http://id.wikipedia.org/wiki/Jadwal_imunisasi

IMUNISASI 
Penyakit infeksi / menular adalah penyebab utama terjadinya kecacatan dan kematian di kalangan anak-anak. Imunisasi adalah cara yang efektif dalam mencegah dan mengurangi penyakit ini. Semua anak-anak berhak mendapat imunisasi yang lengkap. Dengan itu adalah penting untuk anggota kesehatan melengkapi diri dengan pengetahuan terbaru mengenai perkembangan tentang imunisasi. 
Imunisasi adalah satu cara yang paling bermanfat dalam menanggulangi penyakit-penyakit infeksi seperti difteria, pertussis (batuk rejan), tetanus, polio, tibi ( tbc ), hepatitis B, measles, mumps, rubella dan infeksi meningitis Haemophilus influenzae type b. Imunisasi merupakan satu proses pembentukan imuniti atau perlindungan kepada individu melalui penggunaan vaksin. 
  Kepentingan Imunisasi 
* Imunisasi memberi faedah kesehatan kepada anak-anak kerana dapat menghindarkan dari pada pelbagai penyakit yang serius yang dapat mengakibatkan kecacatan dan kematian. 
* Kebanyakan penyakit infeksi / menular ini tidak memerlukan rawatan khusus dan dapat mengakibatkan efek samping dan komplikasi yang buruk dan cacat permanent / menetap. 
* Mencegah adalah lebih baik daripada merawat. Imunisasi juga dapat menghindarkan yang dialami anak-anak dari efek samping dan komplikasi yang buruk dan cacat permanent / menetap. 
* Imunisasi dapat mencegah dari pada timbulnya kejadian epidemik dan wabah penyakit. 
* Imunisasi juga dapat mengurangi atau membasmi sesetengah penyakit seperti polio, neonatal tetanus dan difteria. 
* Imunisasi merupakan satu-satunya upaya / intervensi kesehatan yang efektif  

 

3 kontraindikasi imunisasi

Oleh forumbidan
1. anafilaksis atau reaksi hipersensitivitas yang hebat merupakan kontraindikasi mutlak terhadap dosis vaksin berikutnya. riwayat kejang demam dan panas > 38 derajat celcius merupakan kontraindikasi pemberian DPT/HB1 dan campak
2. Jangan berikan vaksin BCG kepada bayi yang menunjukkan tanda-tanda dan gejala AIDS
3. Jika orang tua sangat berkeberatan terhadap pemberian imunisasi kepada bayi yang sakit, jangan berikan imunisasi.
http://forumbidan.wordpress.com/2009/02/04/3-kontraindikasi-imunisasi/
Imunisasi kadang dapat mengakibatkan efek samping. Ini adalah tanda baik yan membuktikan bahwa vaksin betuk-betul bekerja secara tepat. Efek samping yang biasa terjadi adalah sebaagai berikut:
BCG: Setelah 2 minggu akan terjadi pembengkakan kecil dan merah ditempat suntikan. Setelah 2 – 3 minggu kemudian pembengkakan menjadi abses kecil dan kemudian menjadi luka dengan garis tengah ± 10 mm. Luka akan sembuh sendiri dengan meninggalkan luka parut yang kecil.
DPT: Kebanyakan bayi menderita panas pada waktu sore hari setelah mendapatkan imunisasi DPT, tetapi panas akan turun dan hilang dalam waktu 2 hari. Sebagian besar merasa nyeri, sakit, merah atau bengkak di tempat suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan tidak perlu mendapatkan pengobatan khusus, akan sembuh sendiri. Bila gejala tersebut tidak timbul tidak perlu diragukan bahwa imunisasi tersebut tidak memberikan perlindungan dan Imunisasi tidak perlu diulang.
POLIO: Jarang timbuk efek samping.
CAMPAK: Anak mungkin panas, kadang disertai dengan kemerahan 4 – 10 hari sesudah penyuntikan.
HEPATITIS: Belum pernah dilaporkan adanya efek samping. Perlukah pemerikasaan darah sebelum pemberian Imunisasi Hepatitis? Untuk bayi berumur lebih dari 1 tahun seyogyanya dilakukan pemerikasaan darah
TETANUS TOXOID: Efek samping TT untuk ibu hamil tidak ada. Perlu diingat efek samping imunisasi jauh lebih ringan dari pada efek penyakit bila bayi tidak diimunisasi.
Untuk apakah Imunisasi ini?
Kelompok yang paling penting untuk mendapatkan Imunisasi Imunisasi adalah bayi dan balita karena meraka yang paling peka terhadap penyakit dan ibu-ibu hamil serta wanita usia subur.

Tidak ada komentar: