Cari Blog Ini

Senin, 31 Oktober 2011

macam-macam cairan infus


MACAM-MACAM CAIRAN INFUS :
1.      ASERING (RINGER ASETAT/RA)
Indikasi:
o   Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis)
o   gastroenteritis akut
o   demam berdarah dengue (DHF)
o   luka bakar
o   syok hemoragik
o   dehidrasi berat
o   trauma
Komposisi:
Setiap liter asering mengandung:
o   Na 130 mEq
o   K 4 mEq
o   Cl 109 mEq
o   Ca 3 mEq
o   Asetat (garam) 28 mEq
Keunggulan:
o   Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang mengalami gangguan hati
o   Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih baik dibanding RL pada neonatus
o   Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran
o   Mempunyai efek vasodilator
o   Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 % sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA, dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko memperburuk edema serebral



  1. KA-EN 1B
Indikasi:
  • Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam)
  • < 24 jam pasca operasi
  • Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara IV. Kecepatan sebaiknya 300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak
  • Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100 ml/jam

  1. KA-EN 3A & KA-EN 3B
Indikasi:
    • Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas
    • Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
    • Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A
    • Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B


  1. KA-EN MG3
Indikasi :
  • Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas
  • Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
  • Mensuplai kalium 20 mEq/L
  • Rumatan untuk kasus dimana suplemen NPC dibutuhkan 400 kcal/L



  1. KA-EN 4A
Indikasi :
  • Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak
  • Tanpa kandungan kalium, sehingga dapat diberikan pada pasien dengan berbagai kadar konsentrasi kalium serum normal
  • Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik

Komposisi (per 1000 ml):
  • Na 30 mEq/L
  • K 0 mEq/L
  • Cl 20 mEq/L
  • Laktat 10 mEq/L
  • Glukosa 40 gr/L

  1. KA-EN 4B
Indikasi:
  • Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia kurang 3 tahun
  • Mensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan risiko hipokalemia
  • Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik

Komposisi:
  • Na 30 mEq/L
  • K 8 mEq/L
  • Cl 28 mEq/L
  • Laktat 10 mEq/L
  • Glukosa 37,5 gr/L

  1. Otsu-NS
Indikasi:
  • Untuk resusitasi
  • Kehilangan Na > Cl, misal diare
  • Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium (asidosis diabetikum, insufisiensi adrenokortikal, luka bakar)

  1. Otsu-RL
Indikasi:
  • Resusitasi
  • Suplai ion bikarbonat
  • Asidosis metabolic

  1. MARTOS-10
Indikasi:
  • Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetic
  • Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres berat dan defisiensi protein
  • Dosis: 0,3 gr/kg BB/jam
  • Mengandung 400 kcal/L

10. AMIPAREN
Indikasi:
  • Stres metabolik berat
  • Luka baker
  • Infeksi berat
  • Kwasiokor
  • Pasca operasi
  • Total Parenteral Nutrition
  • Dosis dewasa 100 ml selama 60 menit

11.     AMINOVEL-600
Indikasi:
  • Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GI
  • Penderita GI yang dipuasakan
  • Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar, trauma dan pasca operasi)
  • Stres metabolik sedang
  • Dosis dewasa 500 ml selama 4-6 jam (20-30 tpm)

12.     PAN-AMIN G
Indikasi:
  • Suplai asam amino pada hiponatremia dan stres metabolik ringan
  • Nitrisi dini pasca operasi
  • Tifoid

13.    TUTOFUCIN
Komposisi :
Per liter : Natrium 100 mEq, Kalium 18 mEq, Kalsium 4 mEq, Magnesium 6 mEg, Klorida 90 mEq, Asetat 38 mEq, Sorbitol 50 gram.

Indikasi :
  • Air & elektrolit yang dibutuhkan pada fase sebelum, selama, & sesudah operasi.
  • Memenuhi kebutuhan air dan elektrolit selama masa pra operasi, intra operasi dan pasca operasi
  • Memenuhi kebutuhan air dan elektrolit pada keadaan dehidrasi isotonik dan kehilangan cairan intraselular
  • Memenuhi kebutuhan karbohidrat secara parsial

Kontraindikasi :
  • Insufisiensi ginjal
  • intoleransi Fruktosa & Sorbitol
  • kekurangan Fruktosa-1-6-difosfate
  • keracunan Metil alkohol.
Hati-hati pada :
  • Penyakit ginjal atau jantung
  • retensi cairan
  • hipernatremia.

Interaksi obat :
  • penambahan Fosfat inorganik akan menyebabkan pengendapan.
Kemasan :
  • Infus 500 mL x 1's.
Dosis :
  • 30 mL/kg berat badan/hari (setara dengan 1,5 gram Sorbitol/kg berat badan/hari).
  • Pasien dengan berat badan 70 kg : 2 liter/hari dengan kecepatan infus maksimal 6 mL/menit (sama dengan 120 tetes/menit).